RH 119 PW “Hidup Sebagai Instrumen Allah” Roma 12:1 – “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.” RenunganTim pujian dan penyembahan sering memakai instrumen musik untuk memuliakan Tuhan. Namun lebih dari sekadar alatLanjutkan membaca “RH 119 PW “Hidup Sebagai Instrumen Allah””
Arsip Kategori: RH Profetik
RH 120 PW “Menyembah Dengan Seluruh Hati”
RH 120 PW “Menyembah Dengan Seluruh Hati” Mazmur 103:1 – “Pujilah TUHAN, hai jiwaku, pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku !” RenunganPenyembahan sejati tidak dilakukan setengah hati. Daud, seorang penyembah sejati, berseru agar seluruh batinnya memuji Tuhan. Bagi tim pujian, ini berarti kita dipanggil untuk melayani bukan hanya dengan suara atau keterampilan, tetapi denganLanjutkan membaca “RH 120 PW “Menyembah Dengan Seluruh Hati””
RH 121 PW “Menyembah Dengan Kerendahan Hati “
RH 121 PW “Menyembah Dengan Kerendahan Hati “ Filipi 2:3–4 – “Dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama daripada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga .” RenunganPenyembah sejati tidak mencari sorotan. DiLanjutkan membaca “RH 121 PW “Menyembah Dengan Kerendahan Hati “”
RH 122 PW “Menyembah di Tengah Ujian”
RH 122 PW “Menyembah di Tengah Ujian” Habakuk 3:17–18 – “Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.”Lanjutkan membaca “RH 122 PW “Menyembah di Tengah Ujian””
RH 123 PW “Menyembah Dengan Kehidupan Yang Berbuah”
RH 123 PW “Menyembah Dengan Kehidupan Yang Berbuah” Yohanes 15:8 – “Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku. ” RenunganPenyembahan sejati tidak berhenti di ruang ibadah, tetapi terus berlanjut dalam kehidupan sehari-hari. Yesus berkata bahwa Bapa dipermuliakan ketika kita menghasilkan banyak buah. Artinya, penyembahan yang sejatiLanjutkan membaca “RH 123 PW “Menyembah Dengan Kehidupan Yang Berbuah””
RH 124 PW “Menyembah Dengan Ketulusan”
RH 124 PW “Menyembah Dengan Ketulusan” Mazmur 51:17 – “Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kau pandang hina, ya Allah.” RenunganDi mata Tuhan, penyembahan sejati tidak diukur dari indahnya suara, lengkapnya instrumen, atau megahnya panggung. Allah melihat jauh ke dalam hati. Mazmur 51 mengingatkan bahwa yangLanjutkan membaca “RH 124 PW “Menyembah Dengan Ketulusan””
RH 125 PW “Menyembah Dengan Ketaatan”
RH 125 PW “Menyembah Dengan Ketaatan” 1 Samuel 15:22 – “Tetapi jawab Samuel: ‘Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.’” RenunganBagi Tuhan, penyembahan sejati lebih dari sekadar korban, lagu, atauLanjutkan membaca “RH 125 PW “Menyembah Dengan Ketaatan””
RH 126 PW “Menyembah Dengan Pengharapan”
RH 126 PW “Menyembah Dengan Pengharapan” Roma 15:13 – “Semoga Allah sumber pengharapan memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.” RenunganPenyembahan sejati selalu lahir dari hati yang penuh pengharapan. Dalam dunia yang penuh ketidakpastian, pujian kita kepada Tuhan adalah pernyataan iman bahwaLanjutkan membaca “RH 126 PW “Menyembah Dengan Pengharapan””
RH 127 PW “Kasih Sebagai Dasar Pelayanan”
RH 127 PW “Kasih Sebagai Dasar Pelayanan” 1 Korintus 13:3 – “Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya!” RenunganPelayanan yang sejati tidak pernah dilandasi ambisi, gengsi, atau kewajiban, melainkan kasih. Paulus menegaskan bahwa tanpa kasih, pelayanan sebesar apaLanjutkan membaca “RH 127 PW “Kasih Sebagai Dasar Pelayanan””
RH 130 PW “Setia Dalam Tugas Yang Tuhan Percayakan”
RH 130 PW “Setia dalam Tugas Yang Tuhan Percayakan” 1 Korintus 4:2 – “Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata setia.” RenunganSetiap kita dipanggil untuk melayani sesuai dengan bagian yang Tuhan percayakan. Ada yang dipercaya memimpin, ada yang menolong di balik layar, ada yang mendoakan dalam kesunyian. Apa pun bentuknya, TuhanLanjutkan membaca “RH 130 PW “Setia Dalam Tugas Yang Tuhan Percayakan””