RH 111 KGC “Berdampak Lewat Kebaikan Hati”
Efesus 4:32 – “Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.”
Kebaikan Hati yang Menyentuh Dunia
Pemuda yang berdampak bukan hanya dikenal karena kepintarannya, tapi karena kebaikan hatinya. Dunia sekarang dipenuhi dengan sikap egois, saling menjatuhkan, dan acuh tak acuh. Karena itu, ketika kita memilih untuk berbuat baik, bahkan dalam hal kecil, itu seperti cahaya yang menembus kegelapan. Satu tindakan baik bisa mengubah hari seseorang.
Kebaikan yang Tulus, Bukan untuk Dikenal
Tuhan tidak meminta kita berbuat baik agar dilihat orang, tetapi karena kasih-Nya sudah memenuhi hati kita. Kebaikan yang sejati lahir dari hati yang mengenal Kristus—menolong tanpa pamrih, memberi tanpa mengharapkan balasan, dan tetap berbuat baik meskipun tidak dihargai. Orang yang baik hatinya akan selalu membawa suasana damai ke mana pun ia pergi.
Tuhan Memakai Kebaikan Kita
Kebaikan hati bukan hal sepele. Melalui kebaikan kita, Tuhan dapat menyentuh hati orang lain. Saat kita bersikap ramah, menghibur teman yang sedih, atau menolong tanpa diminta, itu menjadi kesaksian nyata tentang kasih Kristus. Dengan kebaikan hati, hidup kita bisa menjadi saluran kasih Tuhan di dunia yang haus akan kepedulian.
Refleksi
Apakah aku sudah hidup dengan hati yang penuh kebaikan? Apakah kebaikanku tulus, atau hanya agar dipuji orang lain?
Doa
Tuhan Yesus, jadikan hatiku lembut dan penuh kasih seperti hati-Mu. Tolong aku untuk berbuat baik bukan karena ingin dilihat, tetapi karena aku mengasihi-Mu. Pakai kebaikan hatiku untuk membawa pengaruh dan damai bagi orang-orang di sekitarku. Amin.