RH 137 KOPI “Komitmen dalam Pernikahan dan Keluarga”
“Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya.” — Efesus 5:25
Renungan
Komitmen seorang pria paling nyata terlihat dalam cara ia memperlakukan keluarganya. Pernikahan bukan hanya ikatan lahiriah, tetapi sebuah perjanjian kudus di hadapan Allah. Ketika seorang pria berkomitmen untuk setia kepada istri dan membimbing anak-anaknya, ia sedang mencerminkan kasih Kristus kepada jemaat.
Kasih Kristus adalah kasih yang rela berkorban, bukan kasih yang egois. Demikian pula, komitmen seorang pria dalam rumah tangga tidak boleh didasarkan pada perasaan semata, tetapi pada keputusan untuk mengasihi, melindungi, dan melayani keluarganya setiap hari. Dunia boleh berubah, tantangan boleh datang, tetapi komitmen seorang pria sejati kepada keluarganya harus tetap teguh.
Keluarga adalah ladang pelayanan pertama bagi setiap pria. Sebelum memimpin orang lain, ia dipanggil untuk memimpin rumah tangganya dengan kasih dan keteladanan. Komitmen dalam keluarga bukan sekadar janji, melainkan wujud nyata dari karakter Kristus yang hidup di dalam diri seorang pria.
Refleksi Pribadi
Apakah aku sungguh mengasihi keluargaku dengan kasih yang rela berkorban?
Dalam hal apa aku perlu memperkuat komitmenku sebagai suami, ayah, atau anggota keluarga?
Apakah keluargaku bisa melihat teladan Kristus melalui kepemimpinanku?
Doa
Tuhan, terima kasih untuk keluarga yang Engkau percayakan kepadaku. Tolong aku untuk setia berkomitmen dalam pernikahan dan keluargaku. Ajarku untuk mengasihi dengan kasih yang rela berkorban, melayani dengan tulus, dan menjadi teladan Kristus di rumahku. Amin.