RH 136 KOPI “Pria Yang Membimbing Generasi Berikutnya”
“Apa yang telah engkau dengar daripadaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain .” — 2 Timotius 2:2
Renungan
Kepemimpinan sejati tidak berhenti pada diri sendiri, tetapi mewariskan nilai kepada generasi berikutnya. Paulus menasihati Timotius untuk tidak hanya memelihara iman bagi dirinya sendiri, tetapi juga mempercayakan pengajaran itu kepada orang lain yang bisa melanjutkan dan mengajar lagi. Inilah prinsip kepemimpinan yang berkelanjutan.
Pria yang bijaksana sadar bahwa hidupnya bukan hanya untuk hari ini, melainkan untuk generasi setelahnya. Itu berarti mendidik anak-anak dengan teladan, membimbing orang muda dalam iman, dan memberi waktu untuk melatih orang lain agar mereka siap melanjutkan tanggung jawab. Kepemimpinan yang sejati adalah kepemimpinan yang menghasilkan pemimpin.
Banyak pria sibuk membangun karier, harta, atau nama, tetapi lupa membangun generasi penerus. Padahal, warisan terbesar bukanlah materi, melainkan iman dan nilai hidup yang berakar pada Kristus.
Refleksi Pribadi
Apakah aku sedang berinvestasi dalam hidup orang lain, atau hanya fokus pada diriku sendiri?
Siapa yang bisa aku bimbing atau latih dalam keluarga, pelayanan, atau komunitas?
Apakah hidupku sudah memberi teladan yang bisa diikuti oleh generasi berikutnya?
Doa
Tuhan, ajarku untuk tidak hidup hanya bagi diriku sendiri. Tolong aku membimbing anak-anak, orang muda, dan generasi setelahku agar mereka mengenal Engkau. Jadikan aku pemimpin yang bukan hanya memimpin hari ini, tetapi juga meninggalkan warisan iman yang kuat untuk masa depan. Amin.