RH 133 KOPI “Pria yang Menjadi Imam bagi Keluarga”
“Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN.” — Yosua 24:15b
Renungan
Setiap pria dipanggil bukan hanya sebagai kepala rumah tangga, tetapi juga sebagai imam doa bagi keluarganya. Tugas ini bukan sekadar tanggung jawab rohani, melainkan sebuah panggilan mulia untuk membawa seluruh keluarga lebih dekat kepada Tuhan.
Yosua memberi teladan ketika ia dengan tegas berkata: “Aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN.” Ia tidak hanya memimpin bangsa Israel, tetapi juga memimpin keluarganya dalam iman. Kepemimpinan sejati seorang pria dimulai dari rumah: menjadi teladan dalam doa, dalam ketaatan kepada Firman, dan dalam kesetiaan beribadah.
Keluarga membutuhkan pria yang bersedia berlutut dalam doa, mendoakan istri, anak-anak, dan setiap aspek kehidupan rumah tangga. Doa seorang pria tidak hanya melindungi keluarganya dari serangan musuh rohani, tetapi juga membangun pondasi iman yang kokoh bagi generasi berikutnya.
Refleksi Pribadi
Apakah aku sudah menjadi imam doa bagi keluargaku, atau lebih sibuk dengan urusan lain?
Bagaimana aku bisa melatih kebiasaan doa bersama keluarga di rumah?
Apakah anak-anak dan orang-orang yang ku pimpin dapat melihat keteladanan doa dalam hidupku?
Doa
Tuhan, terima kasih karena Engkau mempercayakan aku untuk memimpin keluargaku. Ajarku untuk tidak hanya memimpin dengan kata-kata, tetapi dengan doa. Tolong aku untuk setia menjadi imam doa di rumahku, sehingga keluargaku semakin berakar dalam kasih dan kebenaran-Mu. Amin.