RH 131 KOPI “Pria Sebagai Pemimpin yang Berakar pada Kristus”
“Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” — Yohanes 15:5
Renungan
Kepemimpinan sejati tidak diukur dari jabatan, gelar, atau jumlah orang yang mengikuti kita. Kepemimpinan sejati dimulai dari akar yang tertanam dalam Kristus. Sama seperti ranting tidak bisa hidup tanpa pokok anggur, seorang pria tidak dapat menjadi pemimpin yang sejati jika ia tidak melekat pada Kristus.
Banyak pria berusaha memimpin keluarganya dengan kebijaksanaan sendiri, memimpin pekerjaan dengan strategi dunia, atau memimpin pelayanan dengan kekuatan pribadi. Tetapi tanpa Kristus, semua itu akan kering dan tidak menghasilkan buah yang kekal. Pria yang berakar pada Kristus adalah pria yang sumber kekuatan, hikmat, dan kasihnya berasal dari Tuhan.
Kepemimpinan yang berbuah lahir dari kehidupan yang melekat pada Tuhan: waktu doa yang konsisten, ketaatan pada Firman, dan kerendahan hati untuk dipimpin oleh Roh Kudus. Semakin kita tinggal di dalam Kristus, semakin kepemimpinan kita mencerminkan kasih, kebenaran, dan terang Allah bagi orang-orang di sekitar kita.
Refleksi Pribadi
Apakah kepemimpinanku selama ini berakar pada Kristus atau pada kekuatanku sendiri?
Bagaimana aku bisa lebih melekat pada Kristus dalam kehidupan sehari-hari?
Doa
Tuhan Yesus, aku mau belajar untuk menjadi pemimpin yang berakar pada-Mu. Tanpa Engkau aku tidak bisa menghasilkan buah apa pun. Tolong aku untuk selalu melekat pada-Mu, sehingga setiap keputusan, perkataan, dan tindakanku mencerminkan kasih dan kebenaran-Mu. Amin.