RH 128 KOPI “Melawan Kesombongan dengan Kerendahan Hati”
“Tetapi kasih karunia yang dianugerahkan-Nya lebih besar lagi. Karena itu Ia katakan: Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”
— Yakobus 4:6
Renungan
Kesombongan adalah salah satu musuh terbesar dalam diri seorang pria. Keberhasilan, kekuatan, posisi, atau bahkan pelayanan bisa membuat hati kita diam-diam terangkat. Namun Firman Tuhan memberi peringatan keras: Allah menentang orang yang congkak. Artinya, ketika kesombongan menguasai hati, kita menempatkan diri sebagai lawan Allah.
Kerendahan hati bukan berarti menganggap diri tidak berharga, melainkan menyadari bahwa semua yang kita miliki berasal dari Tuhan. Pria sejati tahu bahwa setiap pencapaian hanyalah anugerah, setiap keberhasilan adalah hasil pertolongan Tuhan. Karena itu, ia memilih untuk membumi, bersyukur, dan melayani, bukan membanggakan diri.
Yesus sendiri, yang adalah Tuhan, rela merendahkan diri-Nya, lahir sebagai manusia, bahkan mati di kayu salib. Inilah teladan tertinggi kerendahan hati. Pria yang menang atas dirinya sendiri adalah pria yang menolak jalan kesombongan, dan memilih jalan kerendahan hati. Sebab di sanalah kasih karunia Allah dicurahkan.
Refleksi Pribadi
Apakah aku pernah membiarkan kesombongan menguasai hatiku ketika berhasil?
Bagaimana aku bisa lebih melatih diriku untuk hidup dalam kerendahan hati?
Adakah orang yang bisa aku layani hari ini sebagai bentuk kerendahan hati?
Doa
Tuhan, aku sadar bahwa kesombongan mudah sekali merasuk ke dalam hatiku. Ampuni aku jika aku pernah mengambil kemuliaan yang seharusnya hanya bagi-Mu. Tolong aku untuk selalu rendah hati, menyadari bahwa semua yang kumiliki berasal dari-Mu. Jadikan aku pria yang menang atas kesombongan, dan hidup dalam kerendahan hati seperti Kristus. Amin.