RH 127 PW “Kasih Sebagai Dasar Pelayanan”
1 Korintus 13:3 – “Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya!”
Renungan
Pelayanan yang sejati tidak pernah dilandasi ambisi, gengsi, atau kewajiban, melainkan kasih. Paulus menegaskan bahwa tanpa kasih, pelayanan sebesar apa pun tidak ada artinya. Kasih adalah motivasi terdalam yang menggerakkan kita untuk melayani, karena kita sendiri sudah lebih dulu dikasihi Allah. Kasih itulah yang memberi nilai pada setiap perbuatan kita.
Ketika kita melayani dengan kasih, sikap hati kita berubah. Kita tidak lagi mudah kecewa saat tidak dihargai, tidak mudah iri saat orang lain lebih menonjol, dan tidak melayani untuk mencari pujian. Kasih menolong kita melihat orang lain dengan mata Kristus, sehingga setiap tindakan kita menjadi saluran berkat yang memuliakan Allah.
Kasih juga menuntun kita untuk setia. Sebab pelayanan tanpa kasih akan cepat layu ketika tantangan datang. Tetapi pelayanan yang berakar pada kasih Allah akan bertahan, sekalipun tidak mudah. Kasih membuat kita rela berkorban, tetap mengulurkan tangan, dan tidak berhenti melayani meskipun keadaan tidak mendukung.
Doa
Tuhan, terima kasih karena Engkau lebih dulu mengasihiku. Ajarku untuk menjadikan kasih sebagai dasar dari setiap pelayanan. Tolong aku agar tidak melayani demi diri sendiri, melainkan untuk memuliakan-Mu dan mengasihi sesamaku. Amin.