RH 123 PW “Menyembah Dengan Kehidupan Yang Berbuah”
Yohanes 15:8 – “Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku. ”
Renungan
Penyembahan sejati tidak berhenti di ruang ibadah, tetapi terus berlanjut dalam kehidupan sehari-hari. Yesus berkata bahwa Bapa dipermuliakan ketika kita menghasilkan banyak buah. Artinya, penyembahan yang sejati bukan hanya nyanyian, tetapi juga gaya hidup yang menghasilkan kasih, kebaikan, kesetiaan, dan penguasaan diri. Inilah yang membuktikan bahwa kita benar-benar murid Kristus.
Sebagai tim pujian, suara kita mungkin bisa menyentuh hati jemaat untuk sesaat. Namun hidup yang berbuah akan menjadi kesaksian yang terus berbicara, bahkan setelah musik berhenti. Orang-orang di sekitar kita tidak hanya memperhatikan apa yang kita nyanyikan, tetapi juga bagaimana kita hidup. Bila hidup kita menghasilkan buah yang baik, maka pujian kita memiliki bobot rohani yang nyata.
Buah kehidupan adalah wujud penyembahan yang paling indah. Allah tidak mencari hanya suara yang merdu, tetapi hati yang berbuah dalam kasih dan kebenaran. Maka, mari kita menjadi penyembah yang bukan hanya mengangkat lagu, tetapi juga menghidupi firman setiap hari. Dengan begitu, seluruh hidup kita menjadi simfoni yang memuliakan nama Tuhan.
Doa
Tuhan, terima kasih karena Engkau memanggilku bukan hanya untuk menyanyi, tetapi untuk hidup sebagai penyembah sejati. Tolong aku agar hidupku menghasilkan buah yang nyata, sehingga setiap langkahku memuliakan nama-Mu. Amin.