RH 122 WBI “Menghadapi Luka Masa Lalu dengan Iman”
“Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka.” (Mazmur 147:3)
Renungan
Setiap wanita memiliki kisah masa lalu — ada yang penuh sukacita, namun tak sedikit pula yang menyimpan luka. Luka karena penolakan, pengkhianatan, kehilangan, atau masa kecil yang tidak bahagia. Luka itu sering kali masih terasa meski waktu telah berlalu. Ia bisa membatasi langkah, mempengaruhi cara berpikir, bahkan menahan seseorang untuk maju.
Tetapi kabar baiknya: Tuhan sanggup memulihkan hati yang terluka. Ia tidak hanya menghapus air mata, tetapi menyentuh bagian terdalam yang tak seorang pun bisa sembuhkan. Saat kita berani membawa luka itu ke hadapan Tuhan, Ia tidak menolak, melainkan memeluk dan mulai menyembuhkan.
Wanita yang tangguh bukanlah yang tidak pernah terluka, tetapi yang memilih menghadapi lukanya dengan iman. Ia percaya bahwa Tuhan bisa mengubah masa lalu yang pahit menjadi kesaksian yang manis. Ia belajar melepaskan, mengampuni, dan melangkah lagi dengan hati yang baru.
Refleksi Pribadi
Luka masa lalu apa yang masih memengaruhi hidupku hingga hari ini?
Apakah aku sudah benar-benar menyerahkan luka itu kepada Tuhan, atau masih aku simpan dalam diam?
Bagaimana aku bisa melangkah dengan iman menuju pemulihan penuh yang Tuhan sediakan?
Doa
“Tuhan Yesus, Engkau tahu setiap luka yang pernah aku alami. Kadang aku mencoba menutupinya, tetapi Engkau mengenal isi hatiku. Hari ini aku datang kepada-Mu dan menyerahkan semuanya. Pulihkanlah hatiku, sembuhkan bagian yang terluka, dan ajari aku untuk melihat masa laluku melalui kasih-Mu. Jadikan aku wanita yang tangguh, yang dipulihkan sepenuhnya oleh kasih-Mu. Amin.”