RH 114 PW “Kasih Karunia Yang Mengajar Dalam Pelayanan”
Titus 2:11–12 – “Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi, dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini.”
Renungan
Kasih karunia bukan hanya menyelamatkan, tetapi juga mengajar kita. Paulus menegaskan bahwa kasih karunia mendidik kita untuk meninggalkan cara hidup lama dan membentuk kita agar hidup bijaksana, adil, dan beribadah. Pelayanan sejati tidak lahir dari kebiasaan atau tradisi semata, melainkan dari hati yang sudah dididik dan diubahkan oleh kasih karunia Tuhan.
Ketika kita melayani, kita bukan hanya menjadi berkat bagi orang lain, tetapi juga sedang belajar lebih dalam. Melalui pelayanan, Tuhan mengajar kita tentang kesabaran, kerendahan hati, ketekunan, dan pengorbanan. Setiap pengalaman, baik manis maupun pahit, adalah kesempatan bagi kasih karunia untuk mendidik kita semakin serupa Kristus. Dengan demikian, pelayanan menjadi sekolah rohani di mana kasih karunia adalah gurunya.
Orang yang hidup dalam kasih karunia akan terbuka untuk belajar terus-menerus. Ia tidak cepat merasa cukup atau puas dengan pelayanannya, tetapi rela dibentuk dan dituntun lebih jauh. Kasih karunia menuntun kita bukan hanya untuk melakukan pekerjaan Tuhan, tetapi juga untuk menjadi pribadi yang semakin sesuai dengan hati Tuhan.
Doa
Tuhan, terima kasih karena kasih karunia-Mu bukan hanya menyelamatkan, tetapi juga mendidik aku. Ajarku untuk melayani dengan hati yang mau belajar, agar melalui setiap langkah, hidupku semakin dibentuk serupa dengan Kristus. Amin.