RH 110 PW “Kasih Karunia Yang Menjadikan Kita Alat di Tangan Tuhan”
2 Timotius 2:21 – “Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, disucikan, dipakai untuk tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.”
Renungan
Kasih karunia Allah bukan hanya mengampuni dosa, tetapi juga menguduskan kita, mempersiapkan kita untuk dipakai dalam pekerjaan-Nya. Seperti bejana di rumah, kita dipanggil bukan untuk menjadi pajangan, melainkan alat yang berguna. Kasih karunia bekerja membersihkan kita dari masa lalu, membentuk karakter kita, dan menjadikan kita layak dipakai oleh Tuhan dalam pelayanan.
Namun, kelayakan itu bukan berasal dari diri kita sendiri. Kita mungkin merasa tidak pantas, penuh kekurangan, dan terbatas. Tetapi kasih karunia Allah menjadikan kita alat yang indah. Justru melalui kelemahan kita, kuasa Allah semakin nyata. Kita dipanggil bukan karena kita sempurna, tetapi karena Allah berdaulat memilih dan mengubahkan kita untuk maksud-Nya yang mulia.
Pelayanan yang sejati lahir dari kesediaan untuk dipakai. Ketika kita membuka hati, menyerahkan diri, dan berkata, “Tuhan, pakailah aku,” kasih karunia bekerja menjadikan hidup kita saluran berkat. Dunia membutuhkan orang-orang yang mau menjadi alat kasih karunia Tuhan—yang rela dipakai untuk membangun, menguatkan, dan menyatakan kasih Allah kepada sesama.
Doa
Tuhan, terima kasih karena kasih karunia-Mu telah menjadikanku alat di tangan-Mu. Sucikanlah aku dari segala hal yang menghalangi, agar hidupku berguna untuk setiap pekerjaan yang mulia. Pakailah aku sebagai saluran kasih karunia-Mu bagi dunia ini. Amin.