RH 107 PW “Kasih Karunia Yang Menghasilkan Buah Dalam Pelayanan”
Yohanes 15:5 – “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.”
Renungan
Pelayanan sejati tidak diukur dari seberapa sibuk kita, tetapi dari seberapa dalam kita melekat pada Kristus. Kasih karunia yang kita terima bukan hanya memberi kita keselamatan dan kekuatan, tetapi juga menghasilkan buah yang nyata melalui pelayanan kita. Buah itu bisa berupa perubahan hidup, orang yang dikuatkan, atau hati yang semakin dekat dengan Tuhan. Semua itu bukan hasil usaha kita semata, melainkan pekerjaan kasih karunia melalui kita.
Yesus mengingatkan bahwa kita tidak bisa berbuat apa-apa di luar Dia. Jika kita melayani dengan kekuatan sendiri, cepat atau lambat kita akan lelah dan kehilangan arah. Tetapi bila kita melayani dengan bersandar pada kasih karunia Kristus, pelayanan kita akan berbuah kekal. Kasih karunia membuat kita sadar bahwa keberhasilan pelayanan bukan tentang “apa yang kita lakukan,” melainkan tentang “apa yang Tuhan kerjakan” melalui kita.
Buah dari pelayanan yang digerakkan kasih karunia tidak hanya dirasakan oleh orang lain, tetapi juga oleh diri kita sendiri. Hati kita semakin dipenuhi damai, sukacita, dan kerendahan hati. Dan yang terpenting, nama Tuhan dimuliakan. Itulah tujuan akhir dari setiap pelayanan: bukan supaya kita dikenal, tetapi supaya Kristus dikenal dan diagungkan.
Doa
Tuhan, aku bersyukur karena kasih karunia-Mu membuat pelayananku berbuah. Tolong aku untuk selalu melekat pada-Mu, agar apa pun yang aku lakukan menghasilkan buah yang memuliakan nama-Mu. Biarlah hidupku menjadi saluran kasih karunia-Mu bagi banyak orang. Amin.