RH 104 PW “Kasih Karunia Yang Membentuk Kerendahan Hati Dalam Pelayanan”
Yakobus 4:6 – “Tetapi kasih karunia yang dianugerahkan-Nya lebih besar lagi. Karena itu ia katakan: Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”
Renungan
Kasih karunia tidak hanya menyelamatkan dan menguatkan kita, tetapi juga membentuk karakter kita. Salah satu buah terbesar dari hidup dalam kasih karunia adalah kerendahan hati. Kita sadar bahwa apa pun yang kita capai dalam pelayanan bukan berasal dari diri sendiri, melainkan dari anugerah Tuhan. Kesadaran ini menolong kita untuk tidak jatuh dalam kesombongan, karena kita tahu semua adalah pemberian.
Orang yang menyadari kasih karunia tidak akan mudah membandingkan diri dengan orang lain. Ia tidak mencari pujian manusia, karena ia tahu pelayanan adalah untuk memuliakan Tuhan. Sebaliknya, ia belajar merendahkan hati, menghargai orang lain, dan bekerja sama membangun tubuh Kristus. Kasih karunia mengajarkan kita bahwa pelayanan bukan ajang persaingan, melainkan kesempatan untuk saling melengkapi.
Kerendahan hati adalah tanah yang subur bagi pelayanan yang berbuah. Tanpa kerendahan hati, kasih karunia sulit bertumbuh dalam hidup kita. Tetapi saat kita membiarkan kasih karunia membentuk hati yang rendah, pelayanan kita menjadi murni, tulus, dan berkenan di hadapan Tuhan. Mari hari ini kita belajar melayani dengan rendah hati, sebab kasih karunia Tuhan hanya tinggal di hati yang mau tunduk kepada-Nya.
Doa
Tuhan, aku bersyukur atas kasih karunia-Mu yang membentuk hatiku. Tolong aku untuk tidak sombong dalam pelayanan, tetapi selalu rendah hati, mengingat bahwa semuanya berasal dari-Mu. Biarlah hidupku menjadi cermin kasih karunia-Mu yang lemah lembut. Amin.