RH 103 PW “Kasih Karunia Yang Memberi Kekuatan Dalam Pelayanan”
2 Korintus 12:9 – “Tetapi jawab Tuhan kepadaku: ‘Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.’ Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku .”
Renungan
Sering kali kita merasa tidak cukup kuat untuk melayani. Tugas yang berat, keterbatasan diri, bahkan kelemahan pribadi membuat kita ingin menyerah. Namun di sinilah kasih karunia Tuhan bekerja. Allah tidak meminta kita melayani dengan kekuatan kita sendiri, melainkan dengan kuasa-Nya yang sempurna dalam kelemahan kita. Ketika kita sadar akan keterbatasan, kita belajar bergantung penuh pada kasih karunia-Nya.
Paulus sendiri mengalami duri dalam daging yang melemahkan dirinya, tetapi Tuhan tidak mengangkatnya. Sebaliknya, Tuhan memberikan jawaban: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu.” Jawaban ini meneguhkan bahwa kasih karunia bukan hanya untuk menyelamatkan, tetapi juga untuk menguatkan dalam pelayanan. Dengan kasih karunia, kita dimampukan untuk tetap setia, meski dalam kesulitan, dan tetap bersukacita, meski menghadapi kelemahan.
Pelayanan sejati bukan tentang siapa yang paling kuat, paling pintar, atau paling berbakat. Pelayanan sejati adalah tentang siapa yang paling bergantung pada kasih karunia Tuhan. Ketika kita melayani dengan rendah hati, mengakui kelemahan, dan bersandar penuh pada kuasa Kristus, maka kasih karunia itu bekerja dengan dahsyat. Pelayanan kita akan menjadi kesaksian hidup bahwa Tuhanlah sumber kekuatan, bukan kita.
Doa Tuhan, aku mengakui kelemahanku di hadapan-Mu. Aku tidak mampu melayani dengan kekuatanku sendiri. Biarlah kasih karunia-Mu yang cukup itu menopangku, memampukan aku untuk tetap setia, dan membuat kuasa-Mu nyata melalui hidupku. Amin.