RH 102 PW “Kasih Karunia Yang Memanggil Untuk Melayani”
Efesus 2:8–10 – Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah… Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.”
Renungan
Kasih karunia bukan hanya menyelamatkan kita, tetapi juga memanggil kita untuk melayani. Paulus mengingatkan jemaat Efesus bahwa mereka diselamatkan bukan oleh perbuatan, melainkan oleh kasih karunia. Namun, ia juga menegaskan bahwa kita diciptakan dalam Kristus untuk melakukan pekerjaan baik. Artinya, keselamatan mendahului pelayanan, tetapi keselamatan yang sejati akan selalu menghasilkan pelayanan.
Sering kali orang salah paham, mengira pelayanan adalah syarat untuk diselamatkan. Padahal justru sebaliknya: pelayanan adalah buah dari keselamatan. Kita melayani karena kita sudah diselamatkan, bukan supaya kita diselamatkan. Kesadaran ini membawa kita melayani dengan hati yang merdeka, bukan terikat oleh beban legalisme. Kasih karunia memerdekakan kita dari motivasi yang salah dan mengarahkan kita untuk melayani dengan syukur.
Allah sendiri yang telah mempersiapkan pelayanan itu bagi kita. Setiap kesempatan untuk menolong, menguatkan, atau memberkati sesama bukanlah kebetulan, melainkan rancangan Allah. Kasih karunia bukan hanya memanggil kita, tetapi juga menuntun kita melangkah di jalan pelayanan yang sudah disediakan. Maka, marilah kita melayani dengan kesadaran bahwa kita adalah ciptaan baru, yang dipanggil untuk mewujudkan kasih karunia itu dalam tindakan nyata.
Doa
Tuhan, terima kasih karena kasih karunia-Mu bukan hanya menyelamatkan aku, tetapi juga memanggil aku untuk melayani. Tolong aku untuk melayani bukan karena terpaksa, tetapi karena aku sudah Kau tebus. Pimpinlah aku dalam pekerjaan baik yang Engkau siapkan, agar hidupku menjadi saluran kasih-Mu. Amin.