RH 136 PW “Setia Melayani di Tengah Kelemahan”
2 Korintus 12:9 – “ Tetapi jawab Tuhan kepadaku: ‘Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.’ Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.”
Renungan
Tidak ada pelayan Tuhan yang sempurna. Kita semua memiliki kelemahan, keterbatasan, dan kekurangan. Namun sering kali justru di sanalah kuasa Tuhan bekerja. Paulus sendiri mengakui kelemahannya, tetapi ia tidak berhenti melayani. Ia belajar bahwa kasih karunia Tuhan cukup untuk menopang dia, dan bahwa kuasa Allah nyata melalui kelemahan manusia.
Ketika kita melayani, jangan menunggu sampai merasa sempurna atau kuat. Tuhan tidak mencari orang yang tanpa cela, tetapi orang yang mau bersandar penuh pada-Nya. Pelayanan dengan kasih dan kesetiaan bukan berarti tanpa kelemahan, tetapi berarti terus setia berjalan meski dalam keterbatasan, karena kita percaya Tuhan yang memampukan.
Melayani di tengah kelemahan adalah wujud kasih kepada Tuhan. Kita mengakui bahwa tanpa Dia kita tidak mampu, tetapi justru karena itu kita semakin bergantung pada-Nya. Kasih karunia-Nya cukup, dan kuasa-Nya nyata ketika kita setia melayani, meski lemah. Dengan demikian, kemuliaan hanya kembali kepada Tuhan, bukan kepada kita.
Doa
Tuhan, aku sadar bahwa aku penuh dengan kelemahan dan keterbatasan. Namun aku percaya kasih karunia-Mu cukup bagiku. Pakailah aku apa adanya, dan nyatakan kuasa-Mu melalui pelayananku, supaya nama-Mu saja yang dipermuliakan. Amin.