RH 135 PW “Kasih yang Mengampuni dalam Pelayanan”
Kolose 3:13 – “ Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain; sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.”
Renungan
Dalam pelayanan, kita tidak lepas dari perbedaan, kesalahpahaman, bahkan kekecewaan antar sesama pelayan Tuhan. Luka hati bisa terjadi, baik karena kata-kata, sikap, atau tindakan yang tidak sesuai harapan. Namun Firman Tuhan memanggil kita untuk mengampuni, sebagaimana Kristus sudah lebih dulu mengampuni kita. Kasih yang sejati selalu memilih mengampuni, bukan menyimpan dendam.
Mengampuni bukan berarti mengabaikan kesalahan, tetapi melepaskan hak kita untuk membalas dan menyerahkannya kepada Tuhan. Hanya dengan kasih Kristus, kita mampu melangkah melampaui rasa sakit hati. Saat kita mengampuni, hati kita dipulihkan, relasi diperbarui, dan pelayanan kembali menjadi saluran berkat. Sebaliknya, jika kita menolak mengampuni, pelayanan akan terhambat oleh kepahitan.
Kasih dan kesetiaan kita diuji ketika kita mau tetap melayani meski pernah disakiti. Itulah bukti kasih yang dewasa—kasih yang tidak mencari keuntungan diri sendiri, melainkan mencari kesatuan tubuh Kristus. Dengan mengampuni, kita sedang menunjukkan karakter Kristus, dan itu adalah pelayanan yang paling berharga di mata-Nya.
Doa
Tuhan, aku sadar sering terluka oleh sesama dalam pelayanan. Namun aku juga sadar Engkau telah lebih dulu mengampuni aku. Tolong aku agar dengan kasih-Mu aku mampu mengampuni, sehingga pelayanan ini tetap menjadi saluran berkat dan memuliakan nama-Mu. Amin.