Artikel: Tetap Setia di Tengah Lelah
Ps. Hengky Andrian
“Tetapi kami tidak tawar hati. Sebaliknya, meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.” (2 Korintus 4:16)
Renungan
Pelayanan adalah kehormatan, tetapi juga medan pertempuran. Kadang kita melayani dengan air mata, kadang dengan sukacita, kadang dengan luka yang tersembunyi di balik senyum. Namun Firman Tuhan mengingatkan: manusia batiniah kita sedang dibaharui dari sehari ke sehari. Tuhan tidak mencari pelayanan yang sempurna, tapi hati yang setia. Ia tidak menuntut kekuatan dari daging, melainkan penyerahan dari hati yang mengandalkan anugerah-Nya.
Ketika dunia tidak melihat jerih lelahmu, Tuhan melihat. Ketika ucapan terima kasih tak terdengar, suara lembut-Nya berkata: “Baik sekali perbuatanmu, hamba-Ku yang setia.” Jangan biarkan kelelahan mencuri panggilanmu. Jangan izinkan luka hati mengeringkan kasihmu. Melayani Tuhan bukan soal posisi atau popularitas, tapi tentang kesetiaan di tempat yang Tuhan percayakan.
Refleksi Pribadi
– Apakah aku masih melayani dengan kasih yang mula-mula?
– Sudahkah aku kembali menguatkan diri di hadapan Tuhan, bukan hanya mengandalkan kekuatan sendiri?
Doa
Tuhan Yesus, Engkaulah upah dan kekuatanku. Saat tanganku lemah, kuatkan. Saat hatiku tawar, pulihkan. Ajarku melayani bukan untuk dilihat, tetapi karena aku mengasihi-Mu. Bangkitkan kembali kasih mula-mula dalam hatiku, dan buat aku setia sampai akhir. Amin.