RH – 124 KOPI “Pria yang Menguasai Emosi dan Amarah”
Ps. Hengky Andrian
“Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota. ” -Amsal 16:32
Renungan
Dalam dunia yang sering menuntut pria untuk kuat, salah satu tantangan terbesar justru adalah menguasai emosi dan amarah. Mudah sekali kita meledak ketika diperlakukan tidak adil, dihina, atau ketika keadaan tidak berjalan sesuai harapan. Namun, Firman Tuhan berkata bahwa orang yang sabar lebih hebat daripada pahlawan yang merebut kota.
Menguasai emosi bukan tanda kelemahan, tetapi tanda kedewasaan rohani. Amarah yang tidak terkendali bisa menghancurkan hubungan, merusak keluarga, bahkan menghilangkan kesaksian kita sebagai orang percaya. Sebaliknya, pria yang mampu menahan diri menunjukkan kekuatan batin yang berasal dari Roh Kudus.
Yesus sendiri memberi teladan ketika dihina, disiksa, dan disalibkan. Ia bisa saja membalas dengan kuasa-Nya, tetapi Ia memilih untuk menanggung semuanya dengan sabar demi keselamatan kita. Inilah panggilan bagi setiap pria sejati: menjadi kuat bukan karena mampu melawan orang lain, tetapi karena mampu mengendalikan diri sendiri.
Refleksi Pribadi
Apa situasi yang paling mudah memicu amarah dalam diriku?
Apakah aku sering membiarkan emosi menguasai tindakanku?
Bagaimana aku bisa lebih menyerahkan emosiku kepada kendali Roh Kudus?
Doa
Tuhan, aku mengaku sering kali emosiku lebih cepat menguasai diriku. Ampuni aku jika aku membiarkan amarah merusak hubunganku dengan orang lain. Hari ini aku mau belajar untuk bersabar, menahan diri, dan membiarkan Roh Kudus menguasai hatiku. Jadikan aku pria yang menang atas emosiku, sehingga hidupku memuliakan-Mu. Amin.