RH – 122 KOPI “Pria yang Tetap Bersyukur di Tengah Kesulitan”
Ps. Hengky Andrian
“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” -1 Tesalonika 5:18
Renungan
Bersyukur ketika segalanya berjalan baik itu mudah. Tetapi bersyukur di tengah kesulitan—itulah tanda kedewasaan iman seorang pria sejati. Paulus menuliskan perintah untuk mengucap syukur bukan dari kursi nyaman, melainkan dari penjara, dari kehidupan penuh penderitaan. Ia tahu bahwa syukur bukanlah respon terhadap keadaan, melainkan sikap hati yang percaya pada kebaikan Tuhan.
Kesulitan sering membuat kita hanya fokus pada apa yang hilang, bukan pada apa yang masih kita miliki. Padahal, selalu ada alasan untuk bersyukur: nafas hidup, keluarga yang mendukung, kesempatan untuk belajar, bahkan kasih karunia Tuhan yang menopang kita setiap hari. Bersyukur tidak menghapus masalah, tetapi mengubah cara kita melihat masalah—dari beban yang menekan menjadi proses yang membentuk.
Pria yang kuat bukanlah pria yang tidak pernah mengeluh, tetapi pria yang memilih untuk tetap bersyukur meski alasan untuk mengeluh lebih banyak. Dengan bersyukur, ia menjaga hatinya tetap terang, pikirannya tetap sehat, dan imannya tetap hidup.
Refleksi Pribadi
Apakah aku lebih sering menghitung keluhan atau menghitung berkat dalam hidupku?
Apa tiga hal sederhana yang bisa aku syukuri hari ini, meski keadaan tidak ideal?
Bagaimana sikap syukurku bisa menjadi teladan bagi keluargaku dan orang lain?
Doa
Tuhan, ajarku untuk bersyukur dalam segala hal, bukan hanya saat keadaan mudah. Bukalah mataku untuk melihat kebaikan-Mu di tengah kesulitan, dan penuhi hatiku dengan ucapan syukur. Biarlah syukurku menjadi kesaksian bahwa Engkau tetap baik dan setia. Amin.