RH – 120 KOPI “Pria yang Tidak Menyerah dalam Doa”
Ps. Hengky Andrian
“Lalu Yesus mengatakan sebuah perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.” -Lukas 18:1
Renungan
Salah satu tantangan terbesar di masa sulit adalah bertahan dalam doa. Mudah sekali kita berdoa sebentar lalu kecewa karena jawaban belum datang. Namun Yesus sendiri mengajarkan agar kita tetap berdoa dan tidak jemu-jemu. Doa bukan sekadar meminta jawaban cepat, tetapi proses membangun hubungan dengan Allah yang setia.
Pria yang kuat adalah pria yang tidak menyerah ketika doanya belum dijawab. Ia tahu bahwa doa bukan sia-sia, meskipun hasilnya tidak selalu sesuai dengan keinginannya. Doa adalah napas iman—tanpa doa, iman kita akan melemah. Tetapi dengan doa yang tekun, kita akan semakin kuat menghadapi setiap tantangan.
Doa yang tidak jemu-jemu bukan hanya mengubah keadaan, tetapi juga mengubah hati kita. Semakin lama kita berdoa, semakin kita dibentuk untuk mengerti kehendak Allah, bukan hanya memaksakan kehendak kita. Inilah rahasia kekuatan pria sejati: bertahan dalam doa, apapun hasil yang tampak di depan mata.
Refleksi Pribadi
Apakah aku sering cepat menyerah ketika doaku belum dijawab?
Bagaimana aku bisa membangun kebiasaan doa yang tekun, bukan musiman?
Dalam hal apa aku perlu kembali berdoa dengan setia, meski belum ada jawaban?
Doa
Tuhan, ampuni aku jika aku sering cepat menyerah dalam doa. Hari ini aku mau belajar untuk tidak jemu-jemu berdoa. Kuatkan imanku untuk percaya bahwa Engkau mendengar, dan ajarku untuk menantikan jawaban-Mu dengan sabar. Amin.