Doktrin Trinitas: Bapa, Anak dan Roh Kudus
Oleh: Pdt. Dr. Hengky Andrian, M.Th
Trinitas adalah ajaran utama dalam iman Kristen yang menyatakan bahwa Allah adalah satu hakikat, tetapi ada dalam tiga pribadi: Bapa, Anak (Yesus Kristus), dan Roh Kudus. Ketiganya adalah Allah yang sejati, setara dalam kuasa, kemuliaan, dan kekekalan, tetapi masing-masing pribadi berbeda dalam peran dan relasi.
1. Allah Itu Esa
Alkitab dengan jelas mengajarkan bahwa Allah itu satu:
“Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!” (Ulangan 6:4)
Kristen bukan agama politheistik (percaya banyak allah), tetapi monotheistik—percaya kepada satu Allah yang sejati.
2. Tiga Pribadi Yang Ilahi
Walaupun Allah itu Esa, Alkitab menyatakan bahwa:
a. Bapa adalah Allah
“Kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita…” (Filipi 1:2)
b. Anak (Yesus Kristus) adalah Allah
“Pada mulanya adalah Firman… dan Firman itu adalah Allah… Firman itu telah menjadi manusia…” (Yohanes 1:1,14)
c. Roh Kudus adalah Allah
“Mengapa engkau mendustai Roh Kudus… engkau telah berdusta kepada Allah.” (Kisah Para Rasul 5:3-4)
Ketiganya bukan bagian-bagian Allah, tetapi masing-masing adalah Allah sepenuhnya, dan bekerja dalam kesatuan sempurna.
3. Bukan Tiga Allah, Tapi Satu Allah dalam Tiga Pribadi
Trinitas bukan berarti tiga Allah, tapi satu Allah yang mempunyai tiga pribadi. Ini adalah misteri yang melampaui logika manusia, tetapi dapat dipahami secara sederhana:
a. Bapa adalah Allah, bukan Anak atau Roh Kudus.
b. Anak adalah Allah, bukan Bapa atau Roh Kudus.
c. Roh Kudus adalah Allah, bukan Bapa atau Anak.
Ketiganya satu dalam hakikat, tetapi berbeda dalam peran dan relasi.
4. Peran Masing-Masing Dalam Keselamatan
Kita bisa melihat kerja sama Trinitas dalam karya keselamatan:
a. Bapa merancang keselamatan (Efesus 1:3-6)
b. Anak menebus melalui salib (Efesus 1:7-12)
c. Roh Kudus memeteraikan dan membimbing (Efesus 1:13-14)
5. Ilustrasi Sederhana (Meski Tidak Sempurna)
Karena Allah melampaui ciptaan, tidak ada ilustrasi yang sepenuhnya akurat. Namun, untuk membantu:
a. Matahari: satu sumber (hakikat), tetapi memiliki terang (Yesus), panas (Roh Kudus), dan bentuk (Bapa).
b. Air: bisa berbentuk cair, uap, dan es — tiga bentuk, satu zat.
c.