RH 112 PW “Kasih Karunia Yang Membawa Ketekunan Dalam Pelayanan”
Ibrani 12:1–2 – “Marilah kita berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan.”
Renungan
Pelayanan bukanlah sebuah lari cepat, melainkan maraton panjang yang membutuhkan ketekunan. Ada saat-saat kita merasa lelah, bahkan ingin menyerah. Namun kasih karunia Allah memberi kita kekuatan untuk tetap bertahan. Penulis Ibrani mengingatkan kita untuk menyingkirkan beban dan dosa yang menghambat, dan terus maju dengan tekun, sebab kasih karunia Tuhan yang menopang langkah kita setiap hari.
Ketekunan dalam pelayanan lahir ketika mata kita tertuju kepada Kristus. Jika kita hanya fokus pada keadaan, kritik, atau hasil yang tampak, kita akan mudah kecewa. Tetapi ketika kita memandang Yesus—Sumber kasih karunia yang sudah lebih dahulu setia sampai mati di kayu salib—kita menemukan kekuatan baru untuk melangkah. Ketekunan bukan hasil kekuatan diri, melainkan buah dari kasih karunia yang terus bekerja dalam hati kita.
Kasih karunia mengajarkan kita bahwa pelayanan bukan tentang cepat atau lambat, besar atau kecil, tetapi tentang kesetiaan sampai akhir. Tuhan tidak mencari hamba yang paling menonjol, tetapi hamba yang tetap tekun dalam kasih dan setia dalam panggilan. Biarlah hari ini kita dikuatkan oleh kasih karunia untuk melanjutkan pelayanan dengan tekun, sampai akhirnya kita berjumpa dengan Sang Raja dan mendengar, “Baik sekali perbuatanmu, hamba-Ku yang setia.”
Doa
Tuhan, terima kasih untuk kasih karunia-Mu yang menopang aku dalam setiap langkah pelayanan. Tolong aku untuk tetap tekun, meski jalan panjang dan penuh tantangan. Arahkan mataku hanya kepada-Mu, agar aku dapat setia sampai akhir. Amin.